Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
SENTIMEN BIDEN, RUPIAH SEMAKIN MENGUAT

21 Januari 2021, 13.34 WIB


image

Hingga perdagangan sesi siang hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah masih terus mempertahankan penguatannya terhadap dolar AS. Bahkan, laju rupiah juga menembus ke bawah level Rp14.000. Pelemahan dolar AS berhasil dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat.

Dari data Refinitiv, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,14% ke level Rp14.000/US$. Meski sempat sedikit terkoreksi 0,04% menjadi Rp14.025/US$.

Tidak lama kemudian, nilai tukar rupiah kembali bangkit dengan bergerak naik 0,21% ke posisi Rp13.990/US$, atau menguat 0,21% di pasar spot.

Jika rupiah dapat mempertahankan penguatannya hingga penutupan perdagangan, maka laju rupiah akan mencatat penguatan selama 3 hari berturut-turut.

Seiring dengan penguatan yang dialami rupiah, indeks dolar AS justru semakin melemah. Kemarin, Greenback yang mengukur laju mata uang Paman Sam tersebut mencatat penurunan 2 hari beruntun, dan kembali berlanjut turun 0,19% ke level 90,299.

Dolar AS mengalami penurunan tajam setelah Joe Biden resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-46 pada Rabu waktu setempat.

Selain itu, Senat AS yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Republik, saat ini tengah dikuasai oleh Partai Demokrat. Sehingga kemenangan penuh berhasil dicapai oleh Partai Demokrat.

Parlemen AS telah menganut sistem 2 kamar, House of Representative (DPR) dan Senat yang merupakan rezim Donald Trump saat dikuasai Partai Republik.

Dengan menguasai DPR dan Senat, tentu akan mempermudah dalam mengambil kebijakan, termasuk dalam peluncuran paket stimulus fiskal US$1,9 triliun.

Saat stimulus tersebut cair, maka jumlah uang berada di perekonomian AS akan meningkat, dan dolar AS berisiko tertekan.