Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
RUPIAH BERISIKO BALIK MELEMAH

09 Februari 2021, 13.31 WIB


image

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau stagnan pada pertengahan perdagangan hari ini, Selasa (9/2/2021). Meski demikian, Mata uang Garuda masih mampu bertahan di bawah level Rp14.000/US$.

Dari data Refinitiv, laju rupiah sempat dibuka menguat di posisi Rp13.990/US$, atau naik 0,04%. Tidak lama kemudian, nilai tukar rupiah menguat tipis 0,11% menjadi Rp13.980/US$.

Namun, penguatan tersebut tidak bertahan lama, rupiah kembali terkoreksi hingga stagnan di level Rp13.995/US$.

Rupiah memang sudah 3 kali menembus ke posisi Rp14.000/US$ sejak awal tahun ini, namun penguatan tersebut selalu bertahan sebentar.

Pada 4 Januari lalu, nilai tukar rupiah menembus ke Rp14.000/US$, hingga mencapai Rp13.885/US$. Namun setelah 5 hari perdagangan, rupiah kembali bergerak di atas Rp14.000/US$.

Rupiah masih belum mampu menguat lebih jauh meski saat ini dolar AS tengah mengalami tekanan. Siang ini, indeks dolar AS sudah melemah 0,23% ke posisi 920,729.

Stimulus fiskal di AS yang diperkirakan akan cair dalam waktu dekat menekan the greenback. Setelah Partai Demokrat AS merilis datail rencana stimulus fiskal senilai US$1,9 triliun. Salah Satu program dalam paket stimulus tersebut adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai US$1.400.

Sebelumnya, resolusi anggaran sudah disepakati oleh House of Representative (DPR) AS. Resolusi tersebut akan diserahkan ke Senat dan diperkirakan juga akan disepakati pekan ini. Saat ini DPR dan Senat sudah dikuasai oleh Partai Demokrat.

Adanya resolusi ini, pemerintah AS dapat mencairkan stimulus fiskal US$1,9 triliun tanpa perlu persetujuan dari Partai Republik. Sehingga peluncuran undang-undang strimulus fiskal tersebut menjadi lebih mudah.