Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
PROYEKSI THE FED BIKIN WALL STREET MEMERAH

17 Juni 2021, 10.55 WIB


image

Ketiga indeks utama bursa saham Wall Street ditutup terkoreksi. Petinggi The Fed membuat investor bingung dengan indikasi bahwa bank sentral AS baru akan menaikan suku bunga acuannya di tahun 2023, setahun lebih awal dari yang diharapkan.

Mengutip data Reuters, indeks Dow Jones mencatat penurunan sebesar 265,66 poin atau 0,77% ke posisi 34.033,67. Sedangkan indeks S&P 500 jatuh 22,89 poin setara 0,54% menjadi 4.223,67. Dan untuk indeks Nasdaq Composite turun 33,17 poin atau 0,24% ke 14.039,68.

Dari 18 pejabat bank sentral AS, hanya baru melihat proyeksi mayoritas 11 pejabat yang mencatat setidaknya 2% kenaikan suku bunga untuk tahun 2023.

Selain itu, para petinggi The Fed juga berjanji untuk tetap mempertahankan kebijakan yang mendukung untuk saat ini guna mendorong pemulihan pekerjaan yang tengah berlangsung.

The Fed mengutip prospek ekonomi yang membaik, dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan diperkirakan mencapai 7% tahun ini.

Namun, para investor justru kaget setelah mengetahui para pejabat sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih awal dari 2024.

Sementara Benchmark imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik di tengah berita The Fed, dan indeks dollar yang mengukur laju greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke posisi tertinggi enam minggu.

Inflasi yang meningkat lebih cepat dari yang diharapkan dan ekonomi kembali bangkit lebih cepat, membuat pasar mencari petunjuk kapan The Fed akan mengubah kebijakan yang diberlakukan tahun lalu untuk melawan dampak ekonomi dari pandemi, termasuk program pembelian obligasi besar-besaran.

The Fed kembali mengulangi janjinya untuk menunggu kemajuan lebih lanjut yang substansial sebelum mulai beralih ke kebijakan yang disesuaikan dengan ekonomi terbuka penuh.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek mendekati nol dan masih akan terus membeli obligasi $120 miliar setiap bulan sebagai upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi.