Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
RUPIAH MELEMAH SEIRING DATA DEFLASI INDONESIA

01 September 2022, 12.00 WIB


image

Pergerakan nilai tukar rupiah kembali ditekan kurs dolar AS, hingga pertengahan perdagangan hari ini Kamis (1/9/2022). Mata uang Negeri Paman Sam kembali menguat di pasar spot dan memberikan tekanan terhadap mayoritas mata uang di Asia.

Mengutip dari data Refinitiv, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 0,13% ke posisi Rp14.860/US$. Namun rupiah kembali jatuh 0,3% menjadi Rp14.885/US$ pada pukul 11.00 WIB.

Menguatnya indeks dolar AS di pasar spot menyebabkan rupiah harus terkoreksi. Indeks dolar AS terpantau menguat cukup tajam 0,37% ke 109,1. Posisi ini semakin mendekati rekor tertinggi dua dekade di 109,29 pada pertengahan Juli 2022.

Selain itu, pasar juga memprediksi bahwa penguatan kurs dolar AS didorong oleh sikap bank sentral AS atau The Fed yang akan kembali menaikan suku bunga acuannya pada pertemuan di 21 dan 22 September 2022 mendatang.

Lorie Logan yang secara resmi baru menjabat sebagai Presiden Fed Dallas pekan lalu, juga ikut memberikan pernyataan yang hawkish pada Rabu kemarin (31/8/2022), atau mendukung Ketua Fed Jerome Powell.

Prediksi kenaikan suku bunga agresif semakin kuat dan membuat permintaan akan mata uang dolar AS meningkat.

Naiknya permintaan akan dolar AS menunjukan bahwa pasar tengah menghindari aset berisiko dan beralih pada aset yang kaya akan nilai lindung. Hal tersebut ikut memberikan dorongan terhadap imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun yang mencapai puncaknya di 3,516% dan menjadi posisi tertinggi sejak akhir 2007.

Sementara dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil inflasi Indonesia untuk periode Agustus 2022 yang mengalami deflasi 0,21% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Indonesia terakhir kali mengalami deflasi pada Februari 2022.

Sedangkan pada Agustus 2021 lalu, (year-on-year/yoy), Indonesia mengalami inflasi 4,69%. Meski tercatat masih relatif tinggi, namun melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di 4,94%.

Mata uang Negeri Paman Sam yang bergerak menguat di pasar spot, turut memberikan tekanan terhadap mayoritas mata uang di Asia terkecuali dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,01% terhadap greenback.

bath Thailand dan dolar Taiwan merupakan mata uang yang mengalami koreksi tajam di Asia, di mana masing-masing melemah sebesar 0,55% dan 0,32% terhadap dolar AS. Kemudian disusul rupiah yang terkoreksi 0,3%.