Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
NILAI TUKAR EURO MELEMAH KE LEVEL TERENDAH

06 September 2022, 10.05 WIB


image

Pergerakan nilai tukar euro tercatat mengalami penurunan sebesar US$0,9876 atau ke level Rp14.715 yang merupakan posisi terendah dalam 20 tahun terakhir. Kondisi ini terjadi pada Senin kemarin, setelah Rusia melakukan penghentian terhadap pasokan gas ke pipa utamanya menuju Eropa.

Rusia, sebelumnya sempat membatalkan rencananya untuk melanjutkan aliran gas ke pipa Nord Stream dengan asalan kebocoran minyak di turbin. Tepat dihari yang sama, Menteri Keuangan negara G-7 mengumumkan pembatasan harga minyak Rusia.

Negara-negara Eropa telah menghentikan pasokan Rusia dan menyiapkan cadangan gas sebelum musim dingin datang. Meski demikian, para investor menilai bahwa kondisi ini akan membuat ekonominya mengalami pukulan sangat besar.

Pada awal perdagangan, nilai tukar euro turun US$0,9876, angka tersebut menjadi yang terendah sejak 2002. Setelah itu, euro mulai membaik ke posisi US$0,9939, meski demikian euro masih 0,2% lebih rendah dibanding sesi tersebut.

Selain euro, mata uang lainnya yang rentang terhadap kenaikan harga energi juga mengalami penurunan. Seperti poundsterling yang diperdagangkan menurun 0,5% ke posisi US$1,1444 atau terendah dalam dua tahun.

Bahkan, akibat jatuhnya mata uang euro, indeks dolar AS sempat melaju hingga mencapai 110,27 terkuat sejak Juni 2002. Setelah itu, euro kembali jatuh dan terakhir turun 0,2% ke posisi 109,74.

Sementara bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) akan mengadakan pertemuan di tengah anjloknya nilai tukar euro. Pasar memprediksi adanya peluang kenaikan yang sangat besar pada suku bunga 75 basis poin.

Para pejabat ECB berharap nilai tukar euro bergerak stabil, meski telah melemah 8% dalam tiga bulan terakhir. Jika hal tersebut terjadi, maka ECB akan melakukan penerapan pengetatan sebagai upaya untuk menstabilkan inflasi.