Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
IMBAL HASIL OBLIGASI DORONG KENAIKAN WALL STREET

08 September 2022, 11.08 WIB


image

Laju bursa saham Wall Street di AS mencatat kenaikan ke level tertinggi dalam sebulan, hal ini didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi. Di sisi lain, investor juga mengabaikan pernyataan hawkish yang dibuat oleh pajabat Federal Reserve.

Indeks Nasdaq Composite, S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average terakhir kali mencapai lonjakan persentase satu hari lebih tinggi yaitu pada 10 Agustus 2022, meski investor meragukan ini adalah tren jangka panjang.

Nasdaq yang padat teknologi memimpin kenaikan diantara indeks utama, atau menghentikan penurunan tujuh sesi berturut-turut.

Pergerakan indeks Dow Jones mengalami kenaikan sebesar 435,98 poin setara 1,4% ke posisi 31.581,28. Sedangkan indeks S&P 500 meningkat 71,68 poin atau 1,83% menjadi 3.979,87. Dan untuk indeks Nasdaq Composite bertambah 246,99 poin atau 2,14% ke 11.791,90.

Dari 11 sektor utama S&P, ada sepuluh sektor yang diperdagangkan lebih tinggi, dipimpin kenaikan utilitas, yang mencerminkan posisi defensif oleh investor lantaran ketidakpastian ekonomi.

Selain itu, akibat jatuhnya harga minyak sekitar 5% di tengah kekhawatiran permintaan terkait risiko resesi yang nampak jelas didepan mata, membuat indeks energi turun 1,16%. Harga minyak mentah Brent ambles di bawah $90/barel.

Wall Street sempat mengalami penurunan tajam sejak pertengahan Agustus setelah komentar hawkish dari ketua Fed Jerome Powell, di tambah adanya tanda-tanda perlambatan ekonomi di Eropa dan China. Selain itu sikap The Fed yang agresif untuk mengendalikan inflasi.

Sinyal penguatan data ekonomi AS telah mendorong para pedagang untuk bertaruh pada kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh The Fed akhir bulan ini. Fed fund futures menunjukan bahwa investor menilai peluang lebih dari 76% lengkah kenaikan suku bunga.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun tergelincir dari posisi tertinggi tiga bulan yang dicapai pada awal sesi, ini tentu memberikan dorongan terhadap suku bunga seperti Tesla Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc.

Kinerja saham juga mengabaikan komentar hawkish The Fed pada hari Rabu. Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester menuturkan tingginya biaya akomodasi sewa AS belum sepenuhnya disaring melalui langkah-langkah inflasi, sehingga menunjukan jika inflasi masih dapat bergerak naik lebih lanjut.

Sementara fokus utama saat ini yaitu pada pidato Powell pada hari Kamis dan data harga konsumen AS minggu depan untuk petunjuk tentang jalur kebijakan moneter.