Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
PEMICU RUPIAH SULIT BERGERAK MENGUAT

06 Januari 2023, 09.54 WIB


image

Pergerakan nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar AS pagi ini, Jumat (6/1/2022). Pelemahan rupiah ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan valas dari dalam negeri di awal tahun 2023.

Mengutip data Refinitiv, rupiah mencatat pelemahan 0,1% ke posisi Rp15.620/US$. Setelah itu, pelemahan rupiah bertambah menjadi 0,16% ke level Rp15.630/US$.

Meningkatnya permintaan akan valas menjadi penyebab rupiah sedikit melemah, berbeda dengan pergerakan nilai tukar mata uang negara peers di Asia yang kemarin mayoritas menguat.

Selain itu, pelaku pasar kini tengah menanti rilis cadangan devisa Indonesia yang sebelumnya mengalami penurunan dalam 7 bulan berturut-turut dan naik di bulan November lalu. Hal ini menggambarkan jika pasokan valas dalam negeri semakin menipis, lantaran neraca perdagangan terus mencekik surplus.

Jika cadangan devisa kembali naik pada Desember, maka akan memberikan sentimen positif. Upaya BI untuk kembali menarik valas mulai terlihat, sehingga dapat memperkuat rupiah.

Keluar masuk nya modal asing juga membuat nilai tukar rupiah sulit untuk bergerak menguat. Di pasar saham, dalam 4 hari perdagangan pekan ini investor asing telah melakukan aksi jual bersih sebesar Rp1,7 triliun. Sedangkan di pasar SBN tercatat adanya captal inflow sekitar Rp2,5 triliun.

Sementara data pasar menunjukan terjadinya capital outflow hingga Rp20,9 triliun di pasar saham, dan di pasar SBN inflow sebesar Rp25 triliun.

Sejak awal tahun lalu, pergerakan di pasar modal saham dan obligasi berlawanan. Pada saat pasar saham mengalami inflow , obligasi justru terjadi outflow yang kuat. Kali ini kebalikannya terjadi, sehingga membuat rupiah sulit bergerak menguat.

Dapat Kurs Terbaik Hanya Ada Di PT.SAVE Money Changer, Berlokasi Di Daerah Sunter Jakarta Utara