Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
INFLASI AS MASIH TINGGI, RUPIAH KENA IMBASNYA

15 Februari 2023, 09.20 WIB


image

Nilai tukar rupiah bergerak melemah tipis saat berhadapan dengan kurs dolar AS pagi ini Rabu (15/2/2023). Rilis data inflasi AS yang masih tinggi membuat mata uang Paman Sam menguat dan menekan rupiah, selain itu pelaku pasar juga menanti pengumuman kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI).

Berdasarkan dari data Refinitiv, nilai tukar rupiah bergerak melemah 0,03% dan bertambah menjadi 0,1% ke posisi Rp15.170/US$ pada pukul 09.09 WIB.

Data inflasi AS membuat pasar kembali pesimistis. Pada Januari inflasi tumbuh 6,4%, year-on-year (yoy), angka tersebut turun dibanding bulan sebelumnya 6,5%. Namun rilis tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar yaitu 6,2% (yoy).

Ini menunjukan jika inflasi AS masih sulit untuk bergerak menurun. Pasar juga melihat bank sentral AS atau The Fed akan kembali bersikap agresif dalam menaikan suku bunganya.

Sebelumnya, The Fed diprediksi akan menaikan suku bunga acuannya satu kali lagi di bulan Maret. Namun data terbaru dari perangkat FedWatch milik CME Group menunjukan pasar melihat Jerome Powell beserta pejabat Fed lainnya akan menaikan suku bunga 3 kali lagi hingga menjadi 5,25% ke 5,5%.

Maka ekspektasi tersebut lebih tinggi dibanding proyeksi The Fed 5% sampsi dengan 5,25%. Powell sebelumnya juga sempat menyatakan suku bunga bisa lebih tinggi dari proyeksi apabila inflasi masih terus meningkat.

Sementara Kamis besok, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan moneternya. Namun mayoritas pasar justru memperkirakan BI tidak akan lagi menaikan suku bunganya dan menahan suku bunga acuannya di level 5,75%.

Adanya risiko dari The Fed yang menaikan suku bunga lebih tinggi, maka proyeksi terbaru BI sangat dinanti oleh pelaku pasar.

Dapatkan Kurs Terbaik Hanya Ada Di PT.SAVE Money Changer, Berlokasi Di Daerah Sunter Jakarta Utara