Untuk Mendapatkan Harga Terbaik, Segera Hubungi Kami di (021) 2961 5678                                                                                    
PELEMAHAN RUPIAH TERJADI SAAT INDEKS DOLAR AS LESU

14 Maret 2023, 09.40 WIB


image

Kurs mata uang Garuda melemah terhadap dolar AS pagi ini Selasa (14/3/2023). Hal ini terjadi saat indeks dolar AS masih terus mengalami kejatuhan. Hingga Senin kemarin, indeks greenback yang mengukur penguatan dolar AS mencatat penurunan tiga hari berturut-turut dengan total lebih dari 2%.

Berdasarkan data Refinitiv, rupiah bergerak melemah 0,1%. Namun pada pukul 09.04 WIB, depresiasi rupiah bertambah hingga 0,26% ke posisi Rp15.400/US$.

Pelemahan rupiah hari ini terjadi setelah sebelumnya sempat menguat cukup tajam pada awal pekan kemarin sebesar 0,55%. Malam ini akan ada rilis data inflasi AS, sehingga pelaku pasar masih berhati-hati melihat kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed.

Selain itu, pasca kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) The Fed diperkirakan tidak akan agresif lagi dalam menaikan suku bunganya.

Sebelumnya, Goldman memprediksi bahwa The Fed akan menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.

Meski demikian, para pelaku pasar masih melihat The Fed akan kembali menaikan suku bunga pada pekan ini.

Berdasarkan dari perangkat FedWatch milik MCE Group, pasar melihat probabilitas kenaikan 25 basis poin menjadi 4,75% hingga 5% sebesar 74%. Sedangkan probabilitas dipertahankan sekitar 25%.

Rilis data inflasi ini dapat memperkuat atau menurunkan ekspektasi tersebut. Hasil polling Reuters menunjukan inflasi pada Februari diperkirakan tumbuh 6% (yoy), angka ini lebih rendah dibanding sebelumnya di 6,4% (yoy).

Sementara inflasi inti juga diprediksi sebesar 5,5%, lebih rendah dibanding sebelumnya di 5,6%. Sebelum rilis data inflasi tersebut, pasar masik wait and see, dan rupiah kembali mengalami pelemahan.

Dapatkan Kurs Terbaik Hanya Ada Di PT.SAVE Money Changer, Berlokasi Di Daerah Sunter Jakarta Utara