!DOCTYPE html> SAVE Money Changer
AKIBAT TERIMBAS HARGA MINYAK, WALL STREET DITUTUP LOYO

03 Desember 2015 2015, 08.15 WIB


image

Bursa saham Wall Street yang ditutup mengalami penurunan mengikuti harga minyak dunia yang juga anjlok hingga ke bawah posisi US$40/barel. Hal ini membuat The Fed semakin akan menaikan tingkat suku bunganya di bulan ini.

Menjelang penutupan perdagangan kemarin, para investor melakukan aksi jual sahamnya akibat adanya aksi penembakan yang terjadi di selatan California. Indeks sektor energi mengalami penurunan sebesar 3,1% yang didorong oleh sejumlah saham migas.

Membaiknya ekonimi AS membuat Petinggi The Fed berulang kali memberikan sinyal ada kemungkinan ringkat suku bunga AS akan dinaikan pada bulan ini. Selanjutnya pertemuan The Fed akan dilakukan pada 15 sampai 16 Desember 2015.

“Saya sedikit kaget melihat Yellen begitu yakin (suku bunga bias naik). Pernyataan ini ia keluarkan hanya dua hari sebelum pengumuman tenaga kerja dan sepekan sebelum pertemuan The Fed," Ucap Michael O’Rourke, kepala investasi pasar dari JonesTrading di Greenwich, Rabu (3/12/2015).

Pada penutupan perdagangan kemarin Rabu (2/12/2015) waktu setempat, Indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 158,67 poin atau 0,89% menjadi 17.729,68, sementara untuk Indeks S&P 500 merosot sebesar 23,12 poin atau 1,1% menjadi 2.079,51 dan Indeks Komposit Nasdaq menurun sebesar 33,08 poin atau 0,64% menjadi 5.123,22.