!DOCTYPE html> SAVE Money Changer
SETELAH KEBIJAKAN BANK SENTRAL EROPA, WALL STREET ANJLOK CUKUP DALAM

04 Desember 2015 2015, 08.11 WIB


image

Setelah Bank Sentral Eropa melakukan kebijakan, bursa saham Wall Street mengalami penurunan cukup dalam. Selain itu, beberapa investor berharap akan adanya stimulus tambahan dari European Central Bank (ECB).

Sejak akhir September Indeks S&P 500 mengalami koreksi terdalamnya. ECB memotong bunga deposito lebih jauh membuatnya semakin kecil.

Program stimulus juga telah diperpanjang oleh Bank Sentral Eropa hingga enam bulan ke depan. Langkah ini sudah diprediksi, namun investor berharap akan ada stimulus tambahan untuk perbaikan ekonomi Uni Eropa.

(Baca juga: AKIBAT TERIMBAS HARGA MINYAK, WALL STREET DITUTUP LOYO)

"Faktor terbesar yang mempengaruhi pasar adalah (Gubernur ECB, Mario) Draghi pagi tadi, ternyata tidak bisa memuaskan pasar," ucap Peter Tuz, president direktur Chase Investment Counsel, Jumat (4/12/2015).

Pada penutupan perdagangan kemarin Kamis (3/12/2015), Indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 252,01 poin atau 1,42% menjadi 17.477,67, Indeks S&P 500 anjlok sebesar 29,89 poin atau 1,44% menjadi 2.049,62 dan Indeks Komposit Nasdaq merosot hingga 85,70 poin atau 1,67% menjadi 5.037,53.